I.
Judul
: Hukum Hooke
II.
Tujuan
:
Mengetahui
hubungan antara gaya terhadap pertambahan
panjang pegas dan menentukan nilai
konstanta pegas.
III.
Hipotesis
:
Besar
gaya dan pertambahan panjang mempengaruhi besarnya nilai konstanta pegas.
IV.
Landasan
Teori :
Seperti yang telah kita ketahui, ada
dua jenis benda menurut kemampuannya kembali ke bentuk semula.
1. Benda elastis, yaitu benda yang
apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut akan kembali ke
bentuk semula. Contoh: karet, pegas, baja, kayu dsb.
2. Benda plastis, yaitu benda yang
apabila dihilangkan gaya yang bekerja pada benda tersebut tidak kembali ke
bentuk semula.
Contoh: lilin, tanah liat dsb.
Dari pengertian jenis benda
tersebut, maka pada benda elastis berlaku
Hukum Hooke yang menyatakan bahwa “selama tidak melampaui batas elastisitasnya, gaya yang bekerja pada
suatu benda elastis akan sebanding dengan pertambahan panjang.”
Jadi,
Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika
yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas. Besarnya gaya Hooke
secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari
posisi awalnya.
Hukum Hooke dapat dirumuskan dengan
:
Dimana, F = Gaya
(satuan N)
k
= Konstanta (satuan N/m)
Δx
= Pertambahan panjang (satuan m)
Gaya (F) yang dimaksudkan biasanya
berupa beban yang digantungkan pada pegas. Semakin besar gaya yang diberikan,
maka pertambahan panjang pegas akan semakin besar.
Selain bergantung pada besar gaya
berat beban yang digantungkan, pertambahan panjang pegas juga bergantung pada
kekakuan pegas. Maksudnya, untuk gaya beban yang sama yang digantungkan pada
dua pegas yang memiliki kekakuan yang berbeda, maka pertambahan panjang pegas
pun akan berubah. Pegas yang memiliki kekakuan lebih besar, maka pertambahan
panjang pegas akan lebih kecil. Sedangkan pada pegas yang memiliki kekakuan
yang lebih kecil, maka pertambahan panjang pegas akan memiliki nilai yang lebih
besar. Kekakuan sebuah pegas ditunjukkan dengan suatu karakteristik yang disebut
konstanta gaya pegas atau disingkat konstanta pegas (k).
V.
Alat
dan Bahan :
Nama
Alat/Bahan
|
Jumlah
|
|
Statif
|
1 set
|
|
Penggaris
|
1 buah
|
|
Beban (50
gram)
|
5 buah
|
|
Pegas Spiral
|
1 buah
|
VI.
Langkah
Kerja :
1.
Merakit alat dan bahan.
2.
Mengukur panjang awal pegas (xo)
(sebelum pegas digantungi beban).
3.
Menggantungkan beban 50 gram pada ujung
pegas, mengukur, dan mencatat panjang pegas.
4.
Mengulangi langkah nomor 3 untuk beban
yang berbeda (100 gr, 150 gr, 200 gr, dan 250 gr).
5.
Menghitung besar gaya tarik pegas (F = m.g) dengan m adalah massa beban dan
g =9,8 m/s2. Mencatat
hasil perhitungan pada tabel kolom ke-3.
6.
Menghitung pertambahan panjang pegas, (Δx = xi – xo)
untuk setiap penambahan beban.
VII.
Data
dan Analisa Data
a. Tabel
data :
Xo
= 0,063 m
No
|
Massa Beban (m) (kg)
|
Gaya Tarik (F = mg) (N)
|
Panjang Pegas (xi) (m)
|
Pertambahan Panjang (Δx = xi – xo)
(m)
|
Konstanta Pegas (k = F/Δx) (N/m)
|
1
|
0,05
|
0,49
|
0,108
|
0,047
|
10,89
|
2
|
0,1
|
0,98
|
0,15
|
0,087
|
11,26
|
3
|
0,15
|
1,47
|
0,196
|
0,135
|
11,05
|
4
|
0,2
|
1,96
|
0,241
|
0,178
|
11,01
|
5
|
0,25
|
2,45
|
0,283
|
0,22
|
11,13
|
b. Grafik
hubungan F dan Δx
F(N)
k (N/m)
Δx (m)
VIII.
Kesimpulan
:
a.
Grafik F – Δx berdasarkan tabel hasil
percobaan;
F(N)
2,45 k
(N/m)
1,96
1,47
0,98
0,49
0,047 0,087
0,135 0,178 0,22 Δx
(m)
b. Pengaruh
gaya terhadap pertambahan panjang yaitu apabila gaya yang diberikan terhadap
pegas semakin besar, maka pertambahan panjang pada pegas semakin besar.
Sebaliknya jika gaya yang diberikan semakin kecil, maka pertambahan panjang
pegas akan semakin kecil.
c. Jika
gradien F – Δx adalah k, maka persamaan hubungan antara k,
F,dan Δx yaitu :
Dimana, k = Konstanta (satuan N/m)
F = Gaya (satuan N)
Δx = Pertambahan panjang (satuan m)
d. Nilai
konstanta pegas berdasarkan grafik pada bagian a ;
1.
F = 0,49 N; Δx = 0,047 m; k = 10,89 N/m
2.
F = 0,98 N; Δx = 0,087 m; k = 11,26 N/m
3.
F = 1,47 N; Δx = 0,135 m; k = 11,05 N/m
4.
F = 1,96 N; Δx = 0,178 m; k = 11,01 N/m
5.
F = 2,45 N; Δx = 0,22 m; k = 11,13 N/m
IX.
Latihan
Soal :
1.
Seorang pelajar yang massanya 50 kg
bergantung pada ujung sebuah pegas sehingga pegas bertambah panjang 10 cm, maka
tentukan tetapan pegas (konstanta pegas) !
Dik
: m = 50 kg
Δx = 10 cm = 0,1 m
Dit
: k =......?
Jawab
: k = F / Δx
k = 50.10 / 0,1
k = 500 / 0,1
k = 5000 N/m
2.
Dua pegas masing-masing ditarik dengan
gaya yang sama besar 2 N. Bila konstanta pegas pertama ¼ kali konstanta pegas
kedua, maka tentukan perbandingan pertambahan panjang pegas pertama dengan
pegas kedua !
Dik
: F1 = F2 = 2 N
k1 = ¼ k2
Dit
: Perbandingan Δx1 dan Δx2
?
Jawab
: Δx1 = Δx2
F1 / k1 =
F2 / k2
2 / ¼ k2 = 2 /
k2
2
k2 = ½ k2
3.
Suatu pegas akan bertambah panjang 10 cm
jika diberi gaya 30 N. Tentukan pertambahan panjang pegas jika diberi gaya 21 N
!
Dik : Δx1 = 10 cm = 0,1 m
F1 = 30 N
F2
= 21 N
Dit : Δx2 .....?
Jawab : k = F1 / Δx1
k
= 30 / 0,1 = 300 N/m
Δx2
= F2 / k
Δx2
= 21 / 300 = 0,07
m
4.
Dari hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium,
pada sebuah pegas yang diberi beban diperoleh hubungan antara beban yang
digantungkan pada pegas terhadap pertambahan panjang pegas tersebut seperti
gambar grafik dibawah ini, maka tentukan besarnya konstanta pegas dari grafik
dibawah !
F (N)
40
20
2 4 Δx
(cm)
Ø F
= 20 N & Δx = 2 cm = 0,02 m
k
= F / Δx = 20 / 0,02 = 1000 N/m
Ø F
= 40 N & Δx = 4 cm = 0,04 m
k
= 40 / 0,04 = 1000 N/m
Sudah paham? jika belum silahkan beri masukan di kolom komentar
Sudah paham? jika belum silahkan beri masukan di kolom komentar